Monday 28 September 2015

Teman? Sahabat?

Teman? Sahabat?


Assalamu’alaikum wr.wb
Hai, selamat malam para riders, teman teman semua, apa kabarnya nih? Baik kan? Saya bakalan kembali ngisi postingan postingan di blog yang sudah bersarang laba-laba ini J , karena sudah lama banget ga dibersihin. Hhi…  
            Teman, kenapa saya memosting tentang teman? Jawabannya adalah, karena saya punya banyak teman, baik yang semu maupun yang nyata, baik yang dalam mimpi, maupun yang ada dalam khayal imajinasi. Apa itu teman? Bedanya apa sama sahabat? Spesies macam apa? Bisa dimakan gak? J hahaha,, untuk pertanyaan yang terakhir, mm, bisa dimakan gak ya? Oke deh, kalo mau tau jawabannya pentengin terus ya, baca – baca sambil diambil hikmah dan manfaatnya, hehe J

Apa itu teman? Bedanya sama sahabat?

            Teman adalah 1000 orang yang  ada disekitar kita yang dominan ada disaat kita merasakan sedikit suasana saja. Sedangkan…
Sahabat adalah teman yang selalu ada disaat kita senang, sedih, gembira, galau, baper, laper, tertawa, nangis, ketawa sambil nangis, nangis sampai ketawa, disaat kita stress, disaat kita down, disaat kita down sampai stres, pokonya selalu ada disemua suasana hati kita, dann bukan hanya ada, tetapi juga membantu menyelesaikan masalah yang ada pada diri kita sekuat dan semampunya dia.
Berarti dapat disimpulkan bahwa sahabat itu lebih dari teman, dan teman itu ga lebih dari sahabat.


Spesies macam apa itu?

Hahaha, untuk jawaban ini, spesies macam apa? Teman atau sahabat itu sama kayak kita, hanya saja keberadaannya yang membedakan, dan tingkat kasih sayang seorang teman itu berbeda dengan kasih sayang seorang sahabat, rasanya itu lebihan yang dari sahabat gitu, kayak ada anget panas panasnya gitu hehehe J .


Bisa dimakan gak?

Yaa ga bisa lah, masa teman makan teman? :D , eh, tapi tunggu dulu, tergantung dulu sih, kan kalo teman itu hanya ada di beberapa suasana hati kita aja, nah. Kalo misalkan kita lagi baper (bawaannya laper) atau emang lagi laper beneran, temen itu bisa kita makan, misalnya aja nih ya, kalo saya lagi galau, stress/ laper, pasti saya cari makanan yang bisa kembali menenangkan perut saya gitu, berarti peran makanan disini adalah sebagai teman. Gitu..  hehe..


Kenapa harus punya teman?

Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk social, yang ga bisa hidup sendirian, yang selalu bergantung kepada orang lain, yang selalu membutuhkan orang lain termasuk temen (cieee, ips nya nilainya tinggi ya? Wkwk…) . nah, sudah jelaskan, berarti kita itu membutuhkan teman karena kita dalah makhluk social. Gituu..

 
Gimana cari teman?

Teman itu ga usah dicari, tapi teman itu hanya perlu dimengerti (eaaak) dimengerti hatinya, dimengerti sifatnya (tapi, jangan sampai cari cari tahu kayak detektif gitu yaaa, ga boleh itu mah,,, J ,) dannn,, temen itu dateng sendiri. Kita pasti bakalan punya teman kok, seperti pada saat kita awal masuk sekolah, pasti kita bakalan memperkenalkan diri dahulu didepan banyak orang yang sebelumnya ga kita kenal. Nah, dari situlah awal pertemanan kita dimulai. Setelah perkenalan itu, kita bakal punya teman yang bermacam – macam, ada yang pendiam, ada yang songong, ada yang sok sok ingin jadi nomor satu, ada yang baik sekali, ada yang SKSD, tapi, seiring berjalannya waktu kita bakalan punya teman yang seiring dengan sifat kita, tenang saja. :D Ga ada orang yang GA punya teman, pasti punya, bahkan keluarga itu adalah teman kita. Semua orang bisa kita jadikan teman.
Lain halnya dengan sahabat, sahabat itu susah dicari, tapi ingat, kita ga perlu mencarinya, karena sahabat itu sudah ada didepan kita, diantara kerumunan teman yang ada disekitar kita, mereka ada disana! Perlu waktu bagi mereka agar bisa menjadi sahabatmu! Bersenanglah, karena sahabat, sebentar lagi tiba menghampiri kamu… (yeepppi).


Jadi intinya,
Berteman lah dengan semua orang , bertemanlah dengan semua orang yang memiliki bermacam macam sifat dan kita harus bisa menyesuaikannya. Tetapi, bersahabatlah dengan orang bisa mengerti kamu, yang bisa memahami kamu, dan jangan lupa untuk kamu agar kembali mngerti dia, dan memahaminya, karena apabila kamu tidak kembali memahami dan mengerti dia, maka kamu hanya ada di posisi teman bagi dia.






Oke, mungkin postingan kali ini cukup sampai disini dulu, jangan lupa untuk diambil hikmah dan manfaatnya di toko terdekat (wkwkwk). Bukan maksud tuk membedakan, tetapi itulah kenyataan. Semoga postingan ini bermanfaat aamin.

Bye, sampai LDR an lagi di postingan selanjutnya yaaa….
Selamat malam, Assalamu’alaikum wr.wb

Nb: Demi kesejahteraan bersama, pembaca yang baik akan meninggalkan pesan dan kritik yang membangun. J
Salam WAW!


Semakin Aku Tuan..

  Setelah beberapa bulan yang lalu kau tiba-tiba meninggalkanku Tuan.. Selang waktu berganti.. Kini aku tak tahu dimanakah kau Tuan.. ...